Pelaksanaan ruwatan dan pagelaran wayang itu sukses menyedot perhatian publik. Pasalnya, para generasi muda ikut menyaksikan ruwatan dan pagelaran wayang. Bahkan, anak-anak muda itu sangat antusias saat memasuki prosesi Brayakan Gunungan, yakni saat penonton dipersilahkan untuk mengambil hasil bumi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa ruwatan dan pagelaran wayang merupakan kegiatan pertama di Bulan Mei 2024 dalam menyemarakan HJKS ke-731.
Baca Juga: Begini Penampakan ASN Pemkot Surabaya Kenakan Pakaian Perjuangan Sambut Hari Pahlawan
“Para penghayat mengadakan doa untuk Kota Surabaya di Tugu Pahlawan. Kedua, dilanjutkan dengan wayangan. Saya berterima kasih kepada para penghayat yang terus membangun Kota Surabaya dengan kegiatan wayang dan doa-doanya,” kata Wali Kota Eri.
Dengan diadakannya ruwatan sukerta bumi/Kota Surabaya oleh Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudpprapar) Kota Surabaya, harapannya Kota Pahlawan dapat terhindar dari segala bencana, mendapatkan keselamatan, kondusif, serta warga semakin rukun dan bersatu.
Dilanjutkan dengan pagelaran wayang. Melalui pagelaran wayang, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa warga dapat belajar tentang kebijaksanaan, keberanian, dan semangat gotong royong untuk memperkuat karakter masyarakat Surabaya.
“Karena wayang ini adalah budaya bangsa. Saya sangat respect dengan pagelaran wayang ini karena yang bermain adalah dalang cilik, dan yang bermain alat musiknya adalah anak-anak cilik,” ungkapnya.
Baca Juga: Pertama Kali, Konser Jazz Senja Utara Festival 2024 di Tepi Pantai Kenjeran Surabaya
Pagelaran wayang kali ini membawakan lakon utama berjudul Sang Bima dengan menampilkan 1 dalang bocah dan 3 dalang muda, yakni Ki Rendra Adam, Ki Bayu Wiyan Wijaya, Ki Tee Boen Liong (Sabdo Sutejo), dan Ki Nyui Warsono.
“Saya berikan apresiasi untuk acara hari ini, sehingga budaya itu bisa dilanjutkan oleh penerus-penerus bangsa. Terima kasih kepada para seniman wayang, ini menunjukkan bahwa Surabaya tidak akan kehilangan budaya wayang karena ada penerusnya,” ujaranya.
Sementara itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa terdapat beragam rangkaian kegiatan dalam menyemarakan HJKS ke-731. Di antaranya, Pengajian bersama Gus Iqdam pada 10 Mei 2024 di Balai Kota Surabaya, Festival Rujak Uleg pada 19 Mei 2024 di Balai Kota Surabaya, Pengajian Akbar bersama Habib Syech di Tugu Pahlawan pada 24 Mei 2024, dan Surabaya Vaganza atau Pawai Bunga mulai dari Tugu Pahlawan hingga Alun-alun Surabaya pada 26 Mei 2024.
Baca Juga: Ikatan Arsitek Indonesia Gelar Gathering ARCH:ID 2025 di Surabaya
“Setelah itu juga ada pertunjukkan musik pada tanggal 7 Mei 2024 di Balai Kota Surabaya dengan mendatangkan bintang tamu, Gilga Sahid. Ini untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya untuk warga Kota Surabaya. Jadi, ayo datang meramaikan semua acara,” pungkasnya.
Sebelumnya, pemkot juga telah menghelat Surabaya Shopping Festival (SSF) 2024 yang digelar lebih awal, pada 15 Maret - 14 April 2024. Selain untuk menyambut HJKS ke-731, SSF turut menyemarakkan momentum Ramadhan hingga libur Lebaran 2024. (pn1)