Pusaran.Net - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang akan import bawang putih mendapat penolakan dari elemen mahasiswa yang tergabung dalam wadah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Ketua Ketua PMII Jatim, Abdul Ghoni mengatakan bahwa Produksi bawang putih di Jatim, diyakini masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga tidak perlu mengimport dari negara lain.
"Sikap kita sampai sekarang menolak import bawang putih. Saya tidak percaya kalau Jatim kekurangan pasokan bawang putih",katanya kepada wartawan usai pertemuan dengan Disperindag Jatim, Senin (13/05/2019).
Menurutnya, data Dinas Pertanian yang menyatakan kalau pertanian di Jatim tidak bisa memproduksi bawang putih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jatim tidak sesuai dengan data di lapangan. Sampai saat ini, banyak petani menanam bawang putih di lahannya.
"Mau sampai kapan kita tidak memberdayakan masyarakat kita untuk swasembada bawang putih. Swasembada pangan, khususnya hanya menjadi janji-janji politik di semua even politik. Saya pikir itu harus dibuktikan berapa even politk yang menjadi janji-janji manis tapi tak pernah dilaksanakan, jelasnya.
Lebih lanjut Ghoni menyatakan, pihaknya akan mengawal import bawang putih ini. Kembali Ia menegaskan bahwa pihaknya juga akan berkordinasi dengan 31 cabang PMII di Jatim.
"Kita tidak hanya berhenti sampai pada silaturahim kepada Disperindag saja. Kita juga koordinasikan di 31 cabang PMII di Jatim untuk bisa menyikapi, dan bahkan disikapi tingkat Jatim", pungkasnya.(pn1)
Editor : Redaksi