Pusaran.Net - Pasca kecelakaan maut Pajero dengan KA Sri Tanjung yang memakan korban 3 orang, polisi meminta keterangan saksi - saksi, termasuk dua orang relawan penjaga perlintasan kereta tersebut.
Pernyataan tersebut, dikatakan AKBP Eva Guna Pandia, Kasatlantas Polrestabes kepada wartawan, Minggu (21/10/2018).
"Kami masih melakukan penyelidikan. Termasuk meminta keteraangan dua orang relawan penjaga pintu perlintasan tersebut. Karena mereka adalah saksi kunci kecelakaan maut itu terjadi,"ungkapnya.
Pihaknya, lanjut Pandia, masih mendalami dugaan kelalaian atau dugaan terjadinya masalah pada sistem peringatan di palang pintu kereta api Pagesangan tempat terjadinya kecelakaan maut yang menewaskan tiga orang korban yang masih satu keluarga.
"Petugas palang pintu adalah relawan dari masyarakat setempat,"katanya.
Sekedar diketahui, saat kecelakaan di perlintasan kereta api Pagesangan yang berlokasi di belakang Masjid Al-Akbar Surabaya, sirine di perlintasan dalam kondisi mati dan palang pintu baru ditutup saat sebagian badan mobil Pajero hitam itu sudah di perlintasan.(pn2)
Editor : Redaksi
