Pusaran.Net - Pasca penolakan hasil kongres luar biasa (KLB) ilegal Deli Serdang oleh Kemenkumham, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konsolidasi dengan para pimpinan cabang partai tersebut di alam terbuka di lereng Gunung Arjuna, Kabupaten Pasuruan, Jawa Jatim, Senin (5/4/2021).
"Konsolidasi dan tatap muka dengan pengurus Demokrat Jawa Timur ini merupakan bagian dari rasa syukur atas terselesaikan-nya prahara yang melanda partai selama dua bulan terakhir,"kata Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY mengatakan di usai kepemimpinan-nya yang belum mencapai setahun ini sudah terjadi ujian yang luar biasa. Dan alkamdulilah partai Demokrat bisa melaluinya ujian tersebut.
"AHY juga kagum dengan loyalitas dan kesetiaan kader dan pengurus Demokrat di Jatim yang tetap loyal dan setia menyelamatkan kedaulatan Partai Demokrat dari rongrongan para mantan kader yang berusaha mengambil alih kepemimpinan partai secara ilegal,"ungkap AHY.
Ia juga menjelaskan bahwa pembinaan partai secara organisasi memang dipersyaratkan dalam AD/ART ada yang namanya Musda dan Muscab setiap 5 tahun. Namun panduan tersebut perlu diterjemahkan dalam peraturan organisasi yang mempertimbangkan berbagai hal jangan sampai kontraproduktif dan mempertimbangkan kearifan lokal.
Kita tahu di masa lalu, ada beberapa kasus yang panjang akibat Musda dan Muscab. Namun berkat kasus prahara yang menimpa Partai Demokrat ini kami menjadi semakin solid. Sehingga saya akan sesuaikan lagi kita akan bahasa secara lebih rinci dan komprehensif, tegas AHY.
AHY kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak gentar dan telah siap menghadapi situasi apapun. Termasuk menghadapi Moeldoko Cs yang akan menempuh jalur hukum pasca Kementerian Hukum dan HAM yang menolak hasil kongres.
"Kami siap saja, kami tidak pernah gentar. Kami selalu memiliki kesiapan untuk bisa menghadapi situasi apapun, pungkasnya. (pn2)
Editor : Redaksi