Kapal Perang Cina Temukan Ini, Dilokasi Karamnya KRI Nanggala 402

pusaran.net

Pusaran.Net - Kapal Militer China, menemukan keberadaan kawah misterius di lokasi karamnya KRI Nanggala-402, di perairan utara Bali. Diduga kawah itu merupakan lokasi tenggelamnya badan tekan (pressure hull) kapal selam tersebut.

Kawah yang ditemukan kapal China Tan Suo-2 itu, berada di kedalaman 839 meter, dengan diameter sekitar 38 meter dan kedalaman kawah 10-15 meter.

Pakar Geofisika Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Mahmud Musta'in, menjelaskan, secara teori ada banyak penyebab munculnya kawah di dasar laut.

Yang pertama yakni, cekungan di kedalaman laut itu bisa jadi merupakan permukaan yang mengalami penurunan muka tanah, yang disebabkan oleh aktivitas dan eksplorasi tambang minyak dan gas bumi.

"Di wilayah yang bawahnya banyak disedot minyak kemudian [bisa] terjadi penurunan permukaan," kata Mustain kepada CNNIndonesia.com, Rabu (19/5).

Permukaan di kedalaman laut itu, kata dia, bisa amblas lantaran material dan minyak dan gasnya tersedot oleh aktivitas pertambangan.

"Itu bisa amblas. Itu jika disebabkan material oil dan gas [yang disedot]," ujarnya.

Dugaan lainnya, kawah di kedalaman laut itu bisa juga diakibatkan oleh aktivitas vulkanik gunung berapi di sekitarnya. Hal itu bisa terjadi saat letusan bertahun-tahun lampau.

Meski demikian fenomena itu sangatlah jarang terjadi. Maka perlu pembuktian, penelitian dan observasi lebih detail terkait temuan kawah di dasar laut tersebut.

"[Magma] mencari daerah yang lemah. Ketika tidak mampu menembus ke atas dia akan mencari [celah] sekitarnya sehingga di situlah [dasar laut] akan terjadi tembusan panas dalam bumi," ujar dia.

"Mungkin saja terjadi, tapi tidak umum," tambahnya.

Sementara itu, Pakar Geologi Pusat Studi Bencana ITS, Amien Widodo mengatakan bahwa kemungkinan munculnya kawah di perairan utara Bali sangatlah kecil. Sebab, menurutnya jalur magma antar gunung berapi tak melewati lokasi tersebut.

"Kemungkinan itu kawah sangat kecil, kalau aktivitas gunung berapi sudah muncul di Gunung Agung, atau Gunung Batur, di sebelah utaranya sudah nggak keluar lagi, jalur magmanya tidak ada di situ," kata Amien.

Berdasarkan amatannya, temuan itu merupakan cekungan dasar laut atau palung. Cekungan itu, kata Amien bisa disebabkan oleh derasnya pergerakan massa air di dasar laut utara Bali.

"Itu istilahnya palung atau cekungan, jadi bukan kawah. daerah itu, Bali dan Lombok, itu lewatnya arus Pasifik menuju ke Samudera Hindia, kecepatan arusnya tinggi, karena tinggi maka permukaannya mengalami erosi, mengalami cekungan," ucapnya.

Sebelumnya pasukan militer China yang dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan kapal selam KRI Nanggala-402 menemukan kawah dengan kedalaman 10-15 meter di dekat lokasi kapal yang tenggelam.

Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto memperkirakan bahwa kawah tersebut merupakan lokasi tenggelamnya badan tekan (pressure hull).

"Lokasi badan tekan secara pasti belum bisa digambarkan. Kami hanya memperkirakan saja saat ini, mungkin khususnya ada di kawah tersebut," kata Iwan dalam konferensi pers, Selasa (18/5/2021). (pn1)

Editor : Redaksi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru