Alasan Partai Non Parlemen Memilih Sikap Dingin di Pilwali Surabaya

pusaran.net

Pusaran.Net - Belum adanya kejelasan soal kepastian beberapa calon kandidat untuk Pilwali Kota Surabaya, 9 Desember 2020 mendatang, sejumlah partai non parlemen memilih bersikap netral, artinya belum ada niatan untuk menentukan sikap kepada kandidat mana akan bergabung.

Partai - partai tersebut, yakni Hanura, Partai Bulan Bintang, Perindo, Partai Berkarya, partai Garuda dan PKPI.

Keenam partai tersebut tidak ingin menentukan dukungan sebelum cawali yang bertarung dalam kontestasi pilkada Surabaya, mendaftarkan diri ke KPU.

"Pada saat ini kami belum bisa memberikan atau menentukan sikap kami keenam parpol, kepada siapa kami akan mendukung," kata Ketua DPC Partai Hanura Surabaya Edi Rachmat setelah acara deklarasi KMS di Jalan Panglima Sudirman Surabaya. Rabu (20/8/2020).

Enam parpol yang tergabung dalam Koalisi Membangun Surabaya (KMS) ini segera menentukan sikap, ketika ada kejelasan paslon cawali dan cawawali di pilkada Surabaya.

"Kalau saat ini saya tidak tahu siapa calon yang dicalonkan ada di KPU yang sudah pasti dari kedua partai, kami yang menentukan. Kalau saat ini saya belum bisa menyampaikan karena siapa calonnya," tambah Edi ketika ditanya mendukung Machfud Arifin atau cawali dari PDI Perjuangan.

KMS kapasitasnya hanya sebagai pendukung bukan pengusung, dengan kapasitas suara sekitar 7 persen. Maka sumbangan suara tersebut bisa memberikan dampak cukup besar untuk pemenangan pilkada pada 9 Desember mendatang.

"Kita akan mendukung salah satu calon yang terbaik menurut kami,"pungkas Edi.(pn1)

Editor : Redaksi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru