Pusaran.Net - Setahun menjadi buron polisi atas kasus perampasan motor dan pengeroyokan di Kya-kya Jalan Kembang Jepun berhasil dibekuk Unit Resmob Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Tersangka, Mustofa (21), warga Jalan Benteng Dalam, Semampir, berhasil dibekuk polisi di tempat hiburan di daerah Perak. Penangkapan ini, membuat dia menyusul temannya, Anwar (19), yang lebih dulu ditangkap polisi pada Juli 2018 lalu.
"Tersangka merupakan DPO kasus perampasan motor dan pembacokan di Jalan Kembang Jepun bersama delapan orang temannya," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto, Selasa (3/12/2019).
Waktu itu, Mustofa, Anwar bersama teman-temannya baru saja pulang dari tempat hiburan malam di Jalan Pahlawan. Saat melintas di TKP, melihat korban dan temannya naik motor.
Melihat itu, komplotan Anwar menghadang sambil mengeluarkan parang sempanjang 45 cm dan mengacungkan ke korban.Merasa ketakitan dan jiwanya terancam, memilih meninggalkan motor Honda Beat pelat L 3422 SG miliknya.
Selanjutnya, motor milik korban dibawa para pelaku ke Jalan Benteng Miring. Tanpa sepengetahuan pelaku, korban dan temannya mengikuti komplotan pelaku untuk meminta kembali motor.
Mendapati korban, komplotan begal emosi. Anwar pun mengeluarkan parang dan membacok korban mengenai tangan kiri hingga luka dan harus dijahit sebanyak 16 jahitan di tangan kiri.
Setelah membacok, Anwar Cs kabur sambil membawa motor rampasan. Sementara korban diantar temannya ke Rumah Sakit Al Irsyad Surabaya lantaran tanganya luka parah akibat bacokan parang. Merekan juga lapor ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
Atas laporan kejahatan jalanan ini, polisi bergerak cepat memburu pelaku. Hasilnya, Anwar dan Mustofa berhasil diringkus. Saat diinterogasi petugas, Mustofa tidak mengelak dan mengaku sebagai joki motor dari Anwar.
"Saya hanya joki dan mengantar teman (Anwar). Usai merampas, saya langsung pergi dan tidak mendapatkan hasil apa-apa," jelas Mustofa.
Selama jadi buron polisi, dia mengaku kabur ke Madura. Setelah merasa aman, kembali ke Surabaya dan bekerja di Perak. Ternyata dugaannya meleset dan menangkapnya saat bekerja.(pn1)
Editor : Redaksi