Pusaran.Net - Badan Pusat Statistik Jatim mencatat jumlah pengangguran di Jatim sampai bulan Agustus 2018 sebanyak 850 ribu orang atau sebesar 3,98 persen bagian dari jumlah angkatan kerja. Angka ini bertambah 0,14 persen dibandingkan bulan Februari lalu.
"Dibulan Februari pengangguran sebesar 3,85 persen dari jumlah angkatan kerja" ujar Kepala BPS Jatim Teguh Pramono.
Teguh menambahkan angka pengangguran didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 8,83 persen. Kemudian lulusan lulisan SMA sebanyak 6,39 persen. Sedangkan lulusan Diploma dan S1 antara 4 sampai 5 persen. Lulusan SMP 4 persen. Sementara itu lulusan SD hanya1persen.
"Lulusan SD hanya paling sedikit mungkin karena mereka berasal dari keluarga tidak mampu yang mau bekerja apa saja.Berbeda dengan yang lususan SMA sampai perguruan tinggi yang lebih memilih pekerjaan" lanjut Teguh.
Teguh juga menjelaskan faktor tingginya jumlah pengangguran lulusan SMK
"Mungkin karena ada miss match antara lulusan SMK dengan ketersediaan lapangan kerja, sehingga tidak cocok dengan usaha di masyarakat" jelasnya.
Sementara itu bertambahnya jumlah pengangguran ditengarai karena sektor pertanian yang berhenti di bulan Agustus. Sehingga
Data BPS Jatim menyatakan, dari 30,7 juta penduduk, 21,3 juta adalah angkatan kerja.Yang terdiri dari 20,4 juta pekerja formal, 14,28 pekerja penuh. Sedangkan 4,97 juta pekerja paruh waktu. (pn3)
Editor : Redaksi