Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan 145 Burung Langka Asal Papua

avatar pusaran.net

Pusaran.Net - Sebanyak 145 burung langka asal papua yang diselundupkan melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berhasil di gagalkan polisi. Dalam kasus tersebut empat pelaku ikut diamankan.

Pernyataan itu, disampaikan Wadir Polair Polda Jatim, AKBP Kobul Syarin Ritonga kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolda Jatim, Kamis (19/9/2019).

"Mereka (empat pelaku) adalah pemilik satwa",katanya.

Selain itu, lanjut Kobul, polisi juga menyita seluruh satwa tersebut sebagai barang bukti. Yaitu terdiri atas 27 ekor burung Jagal Papua, 92 ekor cucak Papua, 22 ekor burung Katsuri, 1 ekor koak dan 3 tanduk rusa asal Papua.

Penyelundupan ini terbongkar saat polisi memeriksa kapal kargo KM Senja Persada di Pelabuhan Tanjung Perak. Saat itulah polisi mendapati ratusan burung di dalam ruang mesin kapal.

Burung-burung itu dimasukkan dalam sangkar dan ditutup dengan barang lainnya sehingga tidak terlihat,ujarnya.

Dia mengungkapkan, petugas sudah memeriksa pemilik dan barang bawaan. Hasilnya, tidak ada dokumen apapun yang mereka dibawa. Padahal, burung-burung tersebut masuk katagori langka dan dilindungi.

Burung - burung itu masuk katagori hewan langka dan dilindungi", tegasnya.

Kobul menjelaskan, para terduga pelaku sengaja membeli burung tersebut dari warga Papua dengan harga murah. Selanjutnya, burung dibawa ke Pulau Jawa untuk dijual kembali.

Kami masih telusuri kepada siapa saja burung-burung ini akan dijual, tuturnya.

Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat Pasal 21 ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem. Mereka diancam hukumannya pidana penjara 5 tahun dan denda Rp100 juta.

Sementara untuk proses penyelamatan, ratusan burung tersebut akan diistirahatkan di kandang transit Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Juanda. Setelah itu, dilakukan proses karantina dan pemeriksaan kesehatan.

Nantinya, ratusan satwa itu akan kami lepaskan kembali ke habitat asalnya di Papua, pungkasnya. (pn1).

Editor : Redaksi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal