Pusaran.Net - Anggota DPRD Kota Surabaya, Dyah Katarina Datang ke DPC PDIP Surabaya, guna menyampaikan formulir pendaftaran bakal calon walikota Surabaya.
Istri Bambang DH itu, datang bersama simpatisannya yang rata rata adalah bunda paud (pendidikan anak usia dini), kader PKK dan beberapa simpatisan berpakaian bonek
Dalam kesempatannya, Dyah menyampaikan bahwa kedatangnya untuk maju di pilwali adalah bukan keinginan sendiri, melainkan pemintaan dari simpatisan sendiri.
"Sejarah bagi semua, yang awalnya hanya sekedar bisik bisik, tetapi kenyataannya pada akhirnya juga mendaftar. Kalau disuruh memilih, saya lebih baik jadi DPRD saja." kata Dyah.
Dikatakannya, dorongan dari ibu ibu PKK sangat kuat untuk maju. Selain bisa mewarnai pemilu, lanjutnya, point penting adalah, jika terpilih nanti, bisa mempengaruhi soal kebijakan kebijakan.
"Jadi, siap mundur jika mendapat rekom. Yang penting berguna bagi masyarakat, dimana posisinya. Meskipun berat." lanjutnya.
Sementara Ketua Bappilu DPC PDIP Surabaya, Wimbo Ernanto, mengatakan dari 9 calon yang mengambil formulir, baru 6 calon yang mengembalikan.
"Yang mengembalikan ini ada pak Wisnu, pak Armuji, pak Edi dan lainnya. Tiga yang belum, diantaranya Trisman, Anugrah, dan Ahmad Yunus. Semuanya kader PDIP sendiri " ujarnya.
Yang menarik, kata Wimbo, nama Ahmad Yunus adalah kader dari warga biasa yang bukan dari kalangan politisi atau pengusaha.
Untuk proses pendaftaran, akan berakhir hingga hingga tanggal 14 September, sebab tanggal 16 akan diserahkan ke DPD. Jika ada kekurangan, yang siftanya proses menyusul, masih bisa diterima di DPD.
"Oh ya pintu pendaftaran bukan hanya di DPC, ada juga dari DPD. Jadi, DPD sifatnya memang penjaringan. Nah, kalau penyaringan, ada di DPP." tutupnya
Wimbo menambahkan, bahwa kapasitas DPC hanya penjaringan calon. Dan selanjutnya DPP yang memutuskan siapa yang berhak mendapatkan rekom maju sebagai Cawali di Pilkada Surabaya 2020.
"Kami (DPC) hanya sebatas melakukan penjaringan. Tidak punya wewenang memutuskan rekom",pungkasnya. (pn2)
Editor : Redaksi