Kapolrestabes Surabaya:Tiap Minggu  Berhasil Tangkap 10 Pelaku Curanmor 

avatar pusaran.net

pusaran.net - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Jawa Timur, mencatat pengungkapan signifikan terhadap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan sepanjang Juni 2025, tercatat 251 kasus berhasil diungkap, dengan total 226 tersangka yang berhasil diamankan.

Baca Juga: Kapolda Jatim Ingatkan Perguruan Silat Patuhi Maklumat Aman Suro 2025

Ia menyampaikan bahwa timnya secara konsisten melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku curanmor. Ia menyebutkan bahwa rata-rata 10 pelaku ditangkap setiap pekan oleh anggotanya.

"Beberapa upaya kami lakukan, dan penegakan hukum terus kami jalankan. Dalam satu minggu, rata-rata sepuluh pelaku berhasil kami amankan," terang Luthfie, Dalam forum diskusi “Wawasan Series. Curanmor Meresahkan, Aksi Kita Menentukan” yang digelar oleh radio swasta di Surabaya.

Namun demikian, tingginya angka penangkapan belum menjadi solusi akhir. Luthfie mengakui bahwa aksi curanmor masih terus terjadi, meskipun banyak pelaku telah dijebloskan ke penjara.

Lebih lanjut, Luthfie mengungkapkan bahwa mayoritas pelaku mengaku nekat mencuri karena desakan ekonomi. Oleh sebab itu, pihak kepolisian mendorong kolaborasi yang lebih luas dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk menyelesaikan masalah ini dari hulu.

Baca Juga: Polda Jatim Siagaka 21.501 Personel untuk Operasi Aman Suro

"Hampir semua pelaku mengaku motifnya karena faktor ekonomi. Ini menjadi tantangan bersama yang memerlukan pendekatan lebih komprehensif," tegasnya.

Sebagai langkah preventif, Polrestabes Surabaya telah mengintensifkan patroli 97 Jogoboyo setiap malam. Selain itu, kerja sama dengan Pemkot juga dilakukan untuk memperluas pemasangan CCTV serta portal di akses masuk jalan lingkungan warga.

"Pemasangan CCTV terbukti efektif, tidak hanya sebagai alat pembuktian hukum, tapi juga untuk memantau mobilitas kendaraan," jelasnya.

Baca Juga: 2 Pekerja di Sidoarjo Tewas Keracunan Zat Kimia Saat Lakukan Ini

Selain itu, tempat tinggal seperti rumah atau kos menjadi titik lokasi yang terutama rawan, menyumbang sekitar 37 hingga 39 persen kejadian. Disusul oleh warung, kafe, dan toko dengan persentase antara 14,9 hingga 17,7 persen.

Modus operandi para pelaku pun beragam, mulai dari membawa kabur motor oleh orang yang baru dikenal, pencurian dengan paksaan, hingga kelalaian korban yang lupa mencabut kunci kendaraan.

"Beberapa upaya kami lakukan. Penegakan hukum kami laksanakan, dan dalam satu minggu rata-rata kami menangkap 10 pelaku curanmor," ujar Luthfie.

Editor : Wasi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal