Polda Jatim Ungkap Modus Pelaku Curanmor, Masyarakat Diminta Waspada

avatar pusaran.net
Foto: istimewa
Foto: istimewa

pusaran.net – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur mengungkapkan bahwa dari ratusan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) selama periode Maret hingga Mei 2025, para pelaku menggunakan berbagai cara dan motif, baik yang direncanakan maupun spontan karena adanya kesempatan.

Hal itu disampaikan oleh Kasubdit Jatanras III Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, dalam forum Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Wawasan Series: Curanmor Meresahkan, Aksi Kita Menentukan” yang digelar oleh sebuah radio swasta di Surabaya bebarapa waktu lalu.

Baca Juga: Kapolda Jatim Ingatkan Perguruan Silat Patuhi Maklumat Aman Suro 2025

Jumhur menyebut para pelaku beraksi secara beragam, baik dalam jaringan maupun sebagai individu. Namun belakangan, semakin banyak aksi curanmor dilakukan oleh pelaku-pelaku dadakan yang bertindak spontan tanpa persiapan atau peralatan khusus.

"Pelaku yang sudah kami ungkap berasal dari jaringan, individu, dan kini juga diramaikan oleh pelaku-pelaku dadakan," kata Jumhur.

Ia mencontohkan salah satu kasus curanmor dadakan yang berhasil diungkap Tim Jatanras Polda Jatim di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Saat itu, pelaku dan rekannya awalnya berniat menagih utang kepada seseorang. Namun karena orang yang dicari tidak ditemukan, pelaku kemudian mencuri sepeda motor yang kuncinya tertinggal di sebuah apotek.

"Orang ini ke Sidoarjo mau nagih utang. Tapi gak ketemu orangnya. Dalam perjalanan pulang, dia lihat motor di apotek dengan kunci yang tertinggal, langsung diambil," ungkap Jumhur.

Baca Juga: Polda Jatim Siagaka 21.501 Personel untuk Operasi Aman Suro

Ia menegaskan bahwa motif spontan seperti ini patut diwaspadai, karena pelaku melakukannya karena melihat celah dan kesempatan.

"Untuk itu saya mengimbau kepada para pemilik kendaraan bermotor untuk lebih waspada, dengan mengunci ganda kendaraan dan memperhatikan lokasi parkir yang aman serta terpantau CCTV," imbuhnya.

Dalam forum tersebut juga dipaparkan data kasus curanmor selama Maret hingga Mei 2025. Tercatat 529 sepeda motor dilaporkan hilang di wilayah Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Jika dirata-rata, lima motor hilang setiap hari. Rinciannya: 141 unit pada Maret 2025, lalu meningkat 37,5 persen menjadi 194 unit pada April, dan stagnan di angka 194 unit pada Mei.

Baca Juga: 2 Pekerja di Sidoarjo Tewas Keracunan Zat Kimia Saat Lakukan Ini

Lokasi paling rawan curanmor adalah rumah atau kos, dengan kontribusi sekitar 37–39 persen. Disusul oleh warung, kafe, dan toko, dengan persentase antara 14,9–17,7 persen.

"Terkait pengungkapan, memang banyak terbantu oleh CCTV karena pelaku bisa diidentifikasi. Tapi tantangannya, sekarang banyak pelaku baru, rata-rata pemain baru dan dadakan," papar Jumhur. (pn1).

Editor : Wasi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal