Pusaran.Net - Sabtu, (4/11/2023) Hj. Askurniyah (59) yang tinggal di RT 20 RW 6 Kelurahan Magersari Kec. Sidoarjo. Ia ditemukan tewas bersimbah dari di dalam rumah nya.
Dugaan sementara Askurniyah menjadi korban perampokan disertai pembunuhan. Korban di ketahui sudah meninggal dengan kondisi bersimbah darah dan kaki dan tangan diikat oleh Wawan anak kandungnya.
Baca Juga: Kapolda Jatim Ingatkan Perguruan Silat Patuhi Maklumat Aman Suro 2025
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pagi sekitar 07.00 WIB anak korban datang di rumah korban. Anak korban setiap pekan Sabtu atau Minggu datang menengok ibunya yang tinggal sendirian.
"Pagi tadi itu Wawan anak korban terlihat di rumah. Tidak lama kemudian Wawan keluar sepertinya mencari tangga untuk membetulkan atap genteng rumah bagian belakang yang terlihat hilang sekitar 3 biji," ucap tetangga korban.
Setelah balik ke rumah sambil membawa tangga pinjam dari rumah pamannya bernama Puryanto sejarak 50 meter, Wawan tidak langsung masuk karena pintu depan terkunci. Wawan kemudian istirahat depan depan sekitar 10 menit.
"Saat melepas lelah habis memanggul tangga depan rumah, anak korban mendengar sayup-sayup mamanya minta tolong. Karena pintu depan terkunci, dia bisa masuk," ucap warga.
Tidak lama kemudian, motor milik Wawan yang diparkir samping rumah, dibawah kabur seseorang lengkap dengan jaket dan helm yang dirinya.
Wawan yang mengetahui motornya dicuri orang, langsung mengejarnya dan tidak mendapatkannya. Setelah Wawan masuk rumah dan melihat kondisi ibunya sudah bersimbah darah bagian mulutnya dan seperti habis dijerat dengan tali tas.
Baca Juga: Polda Jatim Siagaka 21.501 Personel untuk Operasi Aman Suro
"Melihat kondisi ibunya sudah bersimbah darah dan sudah meninggal, WA awan histeris dan pamannya yang punya tangga datang. Kemudian keduanya lapor ke polisi," ungkapnya.
Warga lainnya juga mengaku melihat terduga pelaku membawa motor anak korban. Warga mengira yang membawa motor itu masih keluarga korban.
"Tadi ada lihat orang bawa motor anak korban melaju arah timur. Nah, warga juga mengira dia keluarga korban, bukan terduga pelaku perampokan," terang salah satu warga usai membeli di warung depan rumah korban.
Ia menduga, terduga pelaku perampokan dan pembunuhan itu sudah bersembunyi menyelinap atau berada di rumah korban. "Pagi anaknya datang lalu keluar mencari sesuatu, begitu datang motor diparkir lalu dibawa kabur dan ibunya juga sudah diketahui meninggal," tandasnya.
Baca Juga: 2 Pekerja di Sidoarjo Tewas Keracunan Zat Kimia Saat Lakukan Ini
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Hutomo mengatakan masih melakukan penyelidikan dalam kasus ini. Dalam rumah, korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi tangan terikat, wajah bersimbah darah dan leher tercekik.
"Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan," paparnya.
Untuk barang korban yang hilang, Tiksnarto tidak menjelaskan secara rinci. Saat ini yang dilaporkan hilang motor korban.
"Kami belum bisa menjelaskan barang-barang korban yang hilang karena anak korban masih belum bisa dimintai keterangan secara maksimal karena masih syok," ungkapnya mengakhiri.(pn1)
Editor : Wasi