Pusaran.Net - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur tidak akan mengarahkan warganya untuk memilih salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) dalam Pilpres 2024. Sebagai ormas keagamaan LDII Jatim tidak memberikan dukungan resmi kepada siapapun pasangan capres dan cawapres.
Pernyataan itu dikatakan, Ketua DPW LDII Jatim, KH M Amrodji Konawi kepada awak media.disela acara Media Gattering di Surabaya, Selasa (24/10/2023).
Baca Juga: LDII Jatim Siap Gelar Muswil Agustus 2025: Panggung Regenerasi Kepemimpinan
"Warga LDII Jatim di Pilpres 2023 netral aktif. Netral tidak berpihak kepada salah satu paslon Capres - Cawapres. Aktif, yaitu dilarang keras Golput. Wajib gunakan hak pilihnya,"katanya.
Selain itu, lanjut Amrodji Konawi, pihaknya juga mengeluarkan himbauan agar seluruh masjid dan mushola dalam naungan LDII Jatim dilarang untuk kampanye. Baik kampanye capres maupun pileg 2024.
"Masjid dan mushola Warga LDII Jatim dilarang keras digunakan tempat kampanye pilpres maupun pileg,"tegasnya.
Baca Juga: LDII Jatim Dukung Khofifah Dua Periode, Ini Alasannya
Untuk itu, di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar pada 7 - 9 November 2023, LDII Jatim tidak akan membawa pesan dari salah satu paslon Capres - Cawapres manapun. Karena agenda Rakernas LDII dilarang bicara politik.
"Di agenda Rakernas LDII bulan depan di Jakarta, semua Calon Presiden (Capres) bakal diundang semua,"ujar Amrodji Konawi.
Baca Juga: Ketua LDII Jatim: Silahturahim lintas agama menjaga ukhuwah basyariyah
Dalam kaitan Pilpres, pihaknya hanya akan berbicara mengenai indikator kepemimpinan yang patut diperhatikan oleh para warga LDII Jatim. Ada empat kriteria pemimpin. Yakni, siddiq (jujur), amanah, tabligh, fathonah yang merupakan sifat pada diri Nabi Muhammad SAW.
Adapun arti dari keempat sifat itu adalah jujur atau benar, dapat dipercaya, menyampaikan semua kebenaran serta cerdas. “Tabligh itu bukan hanya speaking saja, tapi juga aspek listening. Tidak hanya pandai berkomunikasi tapi juga pandai mendengarkan,” pungkas Amrodji Konawi. (pn1).
Editor : Wasi