Pusaran.Net - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD tidak mau menanggapi namanya masuk bursa pendamping Ganjar Pranowo sebagai cawapres.
"Itu politik praktis. Saya tidak boleh bicara soal itu (baca; cawapres). Karena posisinya sedang berada di area kampus,"kata Mahfud MD kepada wartawan usai menghadiri kuliah umum di Universitas Airlangga, Surabaya, Senin, (16/10/2023).
Baca Juga: Ngopi Bareng Milenial Surabaya, Mahfud: Korupsi di Kemenkopolhukam Capai Rp 677 Triliun
Mulanya mantan hakim Mahkamah Konstitusi ini menjelaskan mengenai aturan Pemilihan Umum (Pemilu) yang melarang kampanye politik elektoral di area kampus.
Politik elektoral yang ia maksud adalah politik praktis mengandung keberpihakan. Yakni berisi ajakan memilih partai maupun calon tertentu. Sedangkan aturan Pemilu hanya membolehkan kampanye bernarasi kebangsaan di kampus-kampus.
"Jadi kampanye kebangsaan itu (kampanye) bernilai kebangsaan bernegara yang baik-baik. Demokrasi, penegakan hukum, hak asazi dan sebagainya. Itu yang harus diajarkan," ucap Mahfud .
Baca Juga: Yenny Wahid Sebut Mahfud MD Sosok Pemimpin Paling Cocok: Berani Tegakkan Hukum dan Sikat Korupsi
Setelah itu, Mahfud kembali dimintai tanggapan soal dirinya masuk dalam bursa Bacawapres Ganjar Pranowo. Ia lalu enggan menjawab karena jawaban yang diberikan nanti tak ubahnya sebagai bentuk politik praktis.
"Nah itu termasuk politik praktis yang tidak boleh dibicarakan di kampus," katanya sambil tertawa.
Tak puas dengan jawaban Mahfud, awak media mendesak agar menanggapi perihal kemunculan dirinya di bursa Cawapres. Namun lagi-lagi, pejabat berdarah Madura ini keberatan menjawab.
"Saya kan bilang, saya tidak akan bicara politik praktis di kampus, saya tidak punya tanggapan tentang itu. Tetapi secara umum itu putusannya partai politik, silahkan saja partai politik memutuskan dan segera nanti dibawa ke mekanisme yang tersedia oleh hukum. Sampai saat sekarang tidak ada komentar saya atau deal-deal saya tentang pemilihan presiden," urainya.
Sebelumnya diberitakan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika saat ini Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) untuk Ganjar Pranowo sudah mengerucut satu nama. Nama tersebut pun dikatakan Hasto, telah siap diumumkan secara langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.(pn2)
Editor : Wasi