Kabupaten Banyuwangi yang terletak diujung Timur Pulau Jawa dan mendapat julukan The Sunrise of Java ini diduga menjadi daerah yang dianggap rawan kecurangan pada kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif tahun 2019 ini.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk pemenangan Jokowi Maruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menuturkan bahwa kampanye akbar Jokowi - Maruf Amin di Jawa Timur akan dilaksanakan pada tanggal 24 Maret sampai 13 April 2019.
"Untuk jadwal dari TKN tidak dirilis. Jadi ada beberapa titik yang akan dilaksanakan di Jawa Timur yaitu di Banyuwangi, Jember, Malang dan Ngawi. Untuk tanggalnya nanti akan disampaikan. Itu jadwal kampanye calon presiden Jokowi," tutur Machfud Arifin di kantor TKD Jatim di Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jumat (22/03/2019).
Saat disinggung mengenai alasan pemilihan kampanye akbar dibeberapa titik di Jatim, seperti misalnya di Banyuwangi, Machfud menjawab bahwa itu sudah ditentukan oleh panitia pusat. "Itu yang menentukan panitia pusat. Panitia pusat alasannya apa, silahkan tanya di pusat," katanya.
Saat ditanya tentang kesiapan saksi di TPS, Machfud menyampaikan bahwa TKN sudah melakukan pelatih saksi selama dua hari kemarin disalah satu hotel di Sidoarjo. "Sudah dilakukan oleh TKN, supaya bisa melakukan peran yang baik sebagai saksi," ucapnya.
Machfud menjelaskan bahwa saksi untuk calon presiden Jokowi di tiap TPS ada dua orang saksi. "Satu TPS akan ada dua saksi, itu untuk Pilpres. Jadi TPS di Jatim ada 135 ribu TPS, dikalikan dua saksi maka totalnya ada 270 ribu saksi," ujarnya.
Machfud berharap kepada semua saksi supaya jangan lengah, terus waspada, kemudian mengikuti sampai tuntas, mulai dari pelaksanaan pencoblosan sampai pada penghitungannya suara.
"Kalau misalnya ada gangguan apapun disetiap TPS maka segera laporkan kepada aparat keamanan. Misalnya ada intimidasi, ancaman, rayuan, bujukan, maka laporkan saja kepada aparat keamanan, karena aparat pasti ada disetiap TPS," ucapnya.
Editor : Redaksi