Perahu Tambang Tenggelam di Surabaya, Ini Kesaksian Penumpang Selamat

avatar pusaran.net
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

Pusaran.Net - Perahu tambang penyebrangan di sungai Jalan Mastrip, Surabaya, tenggelam Sabtu (25/2/2023) pagi. Perahu tersebut membawa 13 penumpang. Satu diantaranya hilang hanyut terbawa arus sungai.

Salah satu korban penumpang yang selamat, Agus Subroto menceritakan awal mula peristiwa tersebut, dirinya yang hendak berangkat bekerja mengenderai motornya menggunakan jasa penyeberangan perahu tambang untuk melewati sungai tersebut.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Pria Diduga Tenggelam di Sungai Jagir Surabaya

Namun, saat masuk kedalam perahu dan sudah bergerak sejauh kurang lebih 4 meter, Agus melihat ada genangan air dalam geladak perahu.

"Bersamaan dengan itu (pengemudi perahu) teriak bocor, bocor, Setelah teriak bocor bocor (pengemudi) berusaha narik kembali perahu ke tepi sungai,"kata Agus.

Namun, sayangnya akibat arus sungai terlalu besar dan deras. Air genangan yang berada dalam geladak perahu itu semakin banyak sehingga tidak sempat menepi ke tepi sungai, kemudian perahu itu tak bisa terselamatkan dan tenggelam

"Banyak penumpang panik ada penumpang yang pegangan dan ada penumpang yang melompat ke sungai. Penumpang yang pegangan di perahu selamat tapi ada penumpang yang melompat ke sungai sampai sekarang belum di temukan,"ujarnya.

Baca Juga: BUMD di Surabaya Dibangun dengan Dasar Kekeluargaan

Sementara itu, salah satu saksi petugas kebersihan yang ikut membantu menyelamatkan penumpang dan melihat kejadian tersebut yakni Kusnan (61) mengaku melihat sendiri belasan orang panik menyelamatkan diri dari perahu tambang yang tenggelam.

Saat itu Kusnan yang sedang membersihkan sampah. Namun tiba-tiba ada suara teriakan dari perahu tambang. "Saya waktu itu saya pakai celana, celana langsung saya lepas, langsung saya lari," ujar Kusnan.

Mendengar ada yang berteriak, Kusnan pun langsung menyematkan penumpang perahu tersebut. Ia masuk ke dalam air mendekat pada korban. "Saya slulup, dangkal (sungainya), tutur Kusnan.

Baca Juga: Wali Kota Eri Chayadi Evaluasi Keberadaan Perahu Tambang, Ini Alasannya

Sebanyak 13 orang yang ada di dalam perahu tersebut Kusnan berhasil menyelamatkan 3 orang. Dua perempuan dan satu laki-laki.

"Sebenarnya ada empat yang saya selamatkan, tapi satu orang perempuan gak selamat kebawa arus," pungkasnya. (pn1)

Editor : Wasi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal