PDIP Surabaya Turut Berduka Atas Wafatnya Ayahanda Wali Kota Eri Cahyadi

avatar pusaran.net

Pusaran.Net - Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono Ikut berduka atas meninggalnya ayahanda Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, H Urip Suwondo. Ayahanda Wali Kota Eri Cahyadi itu meninggal pada Minggu (22/1/2023) pukul  00.15 WIB.

Wafanya Urip Sugondo dalam usia 77 tahun tidak hanya membuat Eri Cahyadi berduka, rasa duka mendalam juga dirasakan keluarga besar PDI Perjuangan Kota Surabaya. Bukan hanya karena Eri Wali Kota Surabaya, melainkan juga kader PDIP

Baca Juga: Satgas PDIP Surabaya gelar konsolidasi amankan kebijakan partai

.“Keluarga besar PDI Perjuangan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas berpulangnya Bapak H. Urip Suwondo, ayahanda Wali Kota Surabaya Bapak Eri Cahyadi. Kita semua mendoakan yang terbaik bagi almarhum. Semoga beristirahat dalam kedamaian Tuhan YME, dan mendapat tempat paling termulia di sisi-Nya. Diampuni segala dosanya, dan diterima seluruh amal ibadahnya selama hidup di dunia. Amin,” ujar Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono.

Ini duka bagi kita semua. Bagi PDI Perjuangan, bagi seluruh rakyat Surabaya. Semoga Pak Eri Cahyadi sekeluarga diberikan kesabaran, ketabahan, dan keteguhan dalam menghadapi situasi duka yang sungguh sulit bagi beliau,” imbuh Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.

Adi mengatakan, sosok ayahanda sangat sentral dalam kehidupan Eri Cahyadi, selain tentu sosok sang ibunda. Urip diketahui sebagai orang yang meminta Eri untuk mengabdi masyarakat dan negara sebagai PNS pada 2001. Urip juga mendidik, agar Eri konsisten dalam pengabdian, selalu meluruskan niat untuk kebaikan warga

Baca Juga: Surabaya Tertibkan Izin Parkir Toko Swalayan, Wali Kota Eri: Untuk Lindungi Konsumen dan Pengusaha

.“Pak Urip telah meletakkan fondasi awal terpenting dalam perjalanan hidup Pak Eri Cahyadi, yaitu keteguhan dan ketulusan niat. Pak Urip telah mampu mendidik lahirnya seorang pemimpin yang amanah. Saya yakin beliau di sana pasti tersenyum melihat puteranya mampu melayani warga Kota Surabaya dengan sebaik-baiknya,” terangnya.

Adi menambahkan, keluarga besar PDI Perjuangan Surabaya turut hadir mengiringi seluruh proses pemakaman, hingga acara kirim doa yang akan berlangsung sampai tujuh hari berturut-turut.

“Para kader PDI Perjuangan selalu membersamai keluarga Pak Eri dalam suasana yang tidak mudah ini,” jelasnya.

Baca Juga: DPRD Surabaya Siapkan Regulasi Pengelolaan Parkir di Toko Modern

Adi juga mengharap keikhlasan doa dari seluruh warga Surabaya untuk almarhum Urip Suwondo.

"Doa terbaik untuk almarhum Pak Urip Suwondo. Amal baik beliau sudah mengantarkannya ke surga," pungkasnya. (pn2)

Editor : Wasi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal