Resmi, Surabaya Sekarang Punya Jalan Sunda dan Prabu Siliwangi

avatar pusaran.net

Pusaran.Net - Gubernur Jatim Soekarwo resmi mengganti nama jalan di Surabaya, dengan meletakkan batu pertama monumen perjuangan Mastrip. Sebagai upaya harmonisasi antara Jawa Timur dengan Sunda. Minggu (03/02/2019).

Monumen Mastrip di depan Golf Ahmad Yani Surabaya, Selain untuk mengharmonisasikan budaya, dan rekonsiliasi antara Sunda dengan Jawa yang menurut sejarah pernah retak hubungan karena perang Bubat. Juga sebagai penanda bahwa Jalan Dinoyo yang berganti nama Jalan Sunda dan Jalan Gunungsari menjadi Jalan Prabu Siliwangi.

"Ini kan sebetulnya harmoni budaya itu simbolik, bukan panjangnya bukan itunya, tapi proses mulai ahli sejarah, mulai tokoh masyarakat tadi disampaikan sudah pada posisi yang final. Sehingga ini kan efeknya 601 tahun sengketa budaya itu , jadi bahkan di beberapa tulisan sejarah yang "sudah diintervensi Belanda" dengan Divide Et Emperanya itu menimbulkan konflik diantara kita", ucap Soekarwo.

Untuk pergantian nama Jalan Dinoyo dimulai dari Pertigaan Jalan Mojopahit sampai perempatan Pandegiling - Keputran dan Jalan Sulawesi. Sedangkan Jalan Prabu Siliwangi dimulai dari lampu merah Golf Ahmad Yani hingga pertigaan pintu masuk tol Gunungsari.

Saat acara peresmian pergantian nama jalan, yang dihadiri veteran Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) dan beberapa perwakilan warga Dinoyo dan Gunungsari. Elemen masyarakat dari Keluarga Besar Rakyat Surabaya Perjuangan (KBRSP) berunjuk rasa menolak nama Jalan DInoyo dan Jalan Gunung Sari diganti, karena Gubernur Jatim dinilai telah melakukan blunder sejarah.

"Tidak ada sangkut pautnya pejuang Sunda, Pejuang Pasundan dengan rakyat Surabaya, tidak ada. Sekali lagi tidak ada hubungannya", kata kordinator aksi Yanto Banteng. (pn2)

Editor : Redaksi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal