Pusaran.Net - Sebanyak 33 Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Kabupaten/ Kota se Jawa Timur memberikan dukungan kepada Tony Wahyudi sebagai Ketua PBSI Jawa Timur periode 2022 - 2026.
Dukungan tersebut diberikan secara tertulis, dan disampaikan dalam pertemuan, Minggu (23/1/2021) di Hotel Mercure Surabaya.
Ketua PBSI Kabupaten Madiun, Anang Dwi Suyatno menyebutkan, sosok Tony Wahyudi diyakini mampu membawa perubahan dunia olahraga bulu tangkis di Jawa Timur menjadi lebih baik.
"Tentunya ini kesepakatan bersama dari 33 pengurus PBSI Kota Kabupaten, untuk mengusung bapak Tony Wahyudi sebagai Ketua PBSI Jatim yang baru," ujar Anang dengan yakin, Minggu (23/1/2021) di Hotel Mercure Surabaya.
Selain itu, pihaknya mengaku mengenal Tony Wahyudi sebagai figur yang low profile, dan sangat terbuka dalam berkomunikasi.
"Setelah ketemu ternyata orangnya terbuka dan low profile dan gila bulu tangkis. Kita berharap beliau dapat meningkatkan mutu perbulutangkisan, khususnya di Jawa Timur. tentunya dari Pengkab Pengkot dan tentunya juga ada bibit-bibit yang bisa di distribusikan ke provinsi" terangnya.
Sementara itu, Ketua PBSI Surabaya, Rony Wijaya menegaskan, juga memberikan dukungan kepada Tony Wahyudi karena memiliki komitmen untuk memajukan dunia bulu tangkis.
"Saya ikut berbahagia karena hari ini kita berkumpul untuk perubahan bulu tangkis menjadi lebih baik. Termasuk meningkatkan kualitas dan prestasi atlet," kata Rony.
Selain itu, Tony Wahyudi selama ini dikenal sebagai pengusaha dan penghobi olahraga. Tak hanya itu, pria yang selama aktif sebagai Wakil Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Pusat, dan Ketua HDCI Surabaya ini memiliki jaringan yang cukup luas.
"Saya ucapkan terima kasih atas usulan dan dukungan dari 33 pengurus kabupaten kota dengan menunjuk saya maju sebagai Ketua PBSI Provinsi Jatim. Surat dukungan resmi sudah diberikan tertulis dari pengurus tiap daerah," ujarnya.
Terkait program yang akan diusung jika terlilih nanti, pria yang akrab disapa Bro Yudi ini akan bersinergi dengan tiap daerah dalam melakukan pembinaan atlet, dan meningkatkan kualitas kompetisi agar iklim perbulutangkisan di Jawa Timur lebih baik.
"Termasuk menarik kembali atlet atlet dari Jawa Timur, agar bisa berprestasi di tingkat nasional hingga dunia," imbuhnya. (pn3)
Editor : Redaksi