Pusaran.Net - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong perasaannya sekarang lega. Karena keinginan pelatih asal Korsel usulannya agar PSSI memboyong pemain keturunan Indonesia yang bermain di Liga Eropa berhasil.
Pemain - pemain tersebut adalah Jordi Amat (Spanyol), Sandy Walsh (Belanda), Kevin Diks (Belanda) dan Mees Hilgers (Belanda) . Mereka semua siap membela Skuad Garuda julukan Timnas Indonesia .
Dengan masuknya mereka, Shin Tae Yong akan mudah dalam meramu strategi sesuai keinginannya, terutama di lini pertahanan. Sebab tiga dari empat pemain naturalisasi tersebut berposisi bek tengah.
Pertanyaanya, apakah kehadiran empat pemain tersebut menutupi kelemahan Skuad Garuda? Seperti dikatakan Shin Tae Yong usai laga final Piala AFF lawan Thailand bahwa kelemahan Timnas Indonesia ada di posisi Stiker (penyerang).
Menurutnya, Timnas Indonesia krisis stiker (penyerang) yang haus gol. Empat stiker yang dibawah mantan pelatih Timnas Korsel di Piala AFF 2020 kemarin, hanya Ezra Walian yang cetak 2 gol.
"Di tim kami posisi yang paling lemah adalah striker. Di liga Indonesia juga, orang asing yang jadi striker, katanya saat konferensi pers usai laga lawan Thailand di final leg kedua Piala AFF 2020 .
Di ajang Piala AFF 2020 kemarin, Shin Tae Yong sering menggunakan formasi 4 - 4 - 2 atau 4 - 1 - 4 - 1 (bertahan). Saat menyerang Asnawi dkk berubah menjadi 3 - 4 - 3 atau 3 - 2 - 5 . Dengan meniti beratlan dua wing bek, Asnawi dan Pratama membongkar sisi kanak - kiri pertahanan lawan.
Namun, dua wing bek Timnas sering kedororan saat mendapat serangan balik. Dua bek Timnas ( Fachrudin Aryanto, Rizky Ridho) plus gelandang tengah yang berubah jadi bek tengah saat menyerang ( Alfeandra Dewangga) telat menutup daerah yang ditinggalkan kedua wing bek Timnas.
Selain itu, passing ball sering tidak sesuai keinginan. Begitu juga saat duel bola atas sering kalah.Terutama dari berasal dari corner kick ataupun free kick.
Mungkin itu alasan kenapa Shin Tae Yong ngebet minta PSSI agar memboyong empat pemain Eropa melalui program naturalisasi. Harapannya, dengan kehadiran empat pemain yang mempunya kemampuan passing di atas rata - rata pemain Timnas bisa merubah gaya permainan, serta mental pemain saat di pertandingan penting.(pn3)
Editor : Redaksi