Pusaran.Net - Guna mencukupi kebutuhan bawang putih yang minus 54.239 ton dari total konsumsi 55.000 ton per tahun di Jawa Timur. Perum Perhutani dengan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Majelis Ulama Indonesia (Pinbas-MUI) Jawa Timur, serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat melakukan kerjasama.
Penandatanganan kerja sama tersebut di lakukan di Gedung Perum Perhutani Jatim, jalan Gentengkali Surabaya, Jumat (21/12/2018).
Ketua Pinbas MUI Jawa Timur, Wahid Wahyudi, mengatakan bahwa pihaknya akan menanam bawang putih di lahan hutan di dataran tinggi kabupaten Bondowoso.
"Luas lahan hutan di Bondowoso yang telah disiapkan sekitar 200 hektare,"ujar Wahid.
Nantinya, kata mantan Dinas Perhubungan Jatim ini, setiap 1 hektar lahan hutan akan ditanami 500 kilogram bibit bawang putih. Dan petani juga diberi modal Rp.15 juta per hektare.
"Per hektar untuk penanaman bibit, warga juga akan diberi dana 15 juta," katanya.
Dengan adanya kerja sama ini, Dia berharap Bondowoso memiliki komoditas baru produksi hutan, yang otomatis juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat hutan di Bondowoso.
"Kita pilih Bondowoso karena bawang putih hanya bisa ditanam di ketinggian minimal 600 meter," ulasnya.
Selain itu, nantinya produksi bawang putih dari Bondowoso diharapkan bisa mengurangi volume impor bawang putih ke Jawa Timur.
"Pemanfaatan lahan hutan untuk produksi bawang putih adalah solusi tepat menuju swasembada bawang putih di Jatim,"pungkasnya. (pn2)
Editor : Redaksi