Pusaran.Net - Hasil rapat dengar pendapat soal proses rekrutment direktur utama, direktur keuangan, direktur tehnik dan direktur pembinaan pedagang PD Pasar Surya oleh Komisi B DPRD Kota Surabaya tidak memuaskan.
Pasalnya rapat dengar pendapat yang berlangsung Selasa (11/12/2018)itu, tidak dihadiri oleh Rusli Yusuf Ketua Badan Pengawas PD Pasar Surya. Padahal kehadiran yang bersangkutan sangat penting untuk menjelaskan proses rekrutment yang sedang berlangsung.
Kehadiran Bawas diwakili oleh Bambang Supriyadi Bawas dari unsur perwakilan pedagang.
"Kronologis proses rekrutment dari seleksi administrasi, uji kompetensi dan uji psikotes. Kemudian ada orientasi pasar berupa dialog dgn pedagang. Fit dan propertest dan sekarang rekam jejak. Proses selalu transparasi" tegasnya.
Namun Komisi B tidak puas dengan paparan Bawas soal sosok direktur yang dicari. Jawaban Bambang Supriadi soal kriteria sosok itu tidak menyentuh persoalan yang selama ini dihadapi oleh PD Pasar Surya.
"Kalau begini tidak akan ada hasilnya, kita akan undang lagi dan Ketua Bawas harus hadir" tegas Komisi B Maslan Mansyur.
Sementara itu Sekretaris Komisi B Edi Rahmat menyayangkan proses rekrutment yang selama ini tidak melibatkan Komisi B.
"Kita panggil dalam hearing ini karena ingin mengetahui prosesnya dari awal sampai akhir" ujarnya.
Tapi setelah mendengar penjelasan Bawas tidak linier dan sangat normatif
"Itu jawaban anak SMP, kalau seperti ini susah walikota akan mempercayai dan menerima hasil yang disodorkan nanti" tegasnya.
Edi menambahkan dewan ingin kwalitas soal hasil perekrutan itu nantinya. Kalau seperti ini sama saja perekrutannya asal-asalan.
"Apalagi calon yang ada sekarang pernah gagal saat perekrutan sebelumnya" jelas Edi.
Dewan belum puas dengan proses rekutment yang dilakukan. Selagi hasilnya belum diserahkan ke Walikota untuk memilih para calon direktur itu, dewan ingin dilakukan perbaikan. Terutama dari proses rekam jejak yang hanya mengandalkan keseharian para calon di pemukimannya.
"Seharusnya masyarakat secara terbuka bisa memberikan masukan soal kapasitas para calon mulai dari perilaku kesehariannya sampai prestasi-prestasi dan kemampuan managerialnya" tambah Zakaria anggota Komisi B.
Dewan berharap perekrutan kali ini berhasil memilih para direktur termasuk direktur utama. Agar anggaran yang dikeluarkan tidak sia-sia seperti 3 kali perekrutan sebelumnya, yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 200 juta setiap kali perekrutan. (pn02)
Editor : Redaksi