Menristek Dikti : Tahun 2019 Gesits Siap Produksi 60 Ribu Unit

avatar pusaran.net

Pusaran.Net - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir menegaskan bahwa motor listrik Gesits produksi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang bekerjasama dengan PT Gesits Technologies Indo (GTI) akan diproduksi secara massal pada Januari 2019.

Seperti diketahui bahwa motor listrik Gesits yang rencananya diluncurkan Agustus 2018 mengalami kemunduran jadwal sampai awal tahun depan. Namun Menristek Dikti menjamin bahwa infrastruktur pembuatan motor listrik tersebut sudah siap dan akan memproduksi 60.000 unit di tahun 2019.

"Inovasi dari anak Indonesia yang dibiayai Kemenristek Dikti ini sudah berjalan dengan baik. Dan Insya ALLAH nanti bulan Januari ini akan terjadi produk massal, kapasitas produksinya adalah Satu tahun sekitar 50000 sampai 60000 unit", kata Muhammad Nasir setelah menghadiri acara membangu Indonesia dalan perplspektif pengikatan daya saing daerah di ruang rapat Hayam Wuruk kantor Gubernur Jatim. Kamis (22/11/2018).

Untuk saat ini Menristek Dikti sudah menyiapkan Satu dari Empat line produksi motor listrik Gesits. Jika permintaan pembelian cukup bagus, maka semua line akan diaktifkan semua untuk membuat motor listrik ini sampai 200.000 unit pertahun.

"Lah ini kan Satu line, kalau dia ada Empat line berarti nanti bisa 200000, tapi ini Satu line yang diaktifkan dulu. Kalau nanti pasarnya adalah ternyata lebih maka bisa membuat line baru untuk bisa memproduksi lebih" tambah Muhammad Nasir.

Meski persiapan produksi massal hingga dealer penjualan listrik motor listrik Gesits sudah cukup baik dan kendaraan ini telah diuji coba oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, masyarakat belum bisa melakukan inden motor tersebut sampai Januari 2019.

"Kami nanti buka inden pada bulan Januari, produk baru kita pasarkan dan baru diuji coba terakhir kemarin. Bapak Presiden telah mencoba kendaraan itu di Istana Negara dan Presiden bisa pesan itu kalau ini sudah produksi massal", kata Menristek Dikti.

Motor listrik Gesits yang rencananya dijual dikisaran harga Rp 20 juta diharapkan dapat menghemat bahan bakar alam bisa mencapai 30%. Karena untuk bahan bakar kendaraan ini pengguna cukup mengganti baterai (Battery Swap) di jaringan SPBU Pertamina.

"Kalau ini kita lakukan semacam ini, penghematan terhadap bahan bakar itu bisa kita hemat sampai 30%", ujar Pria yang pernah menjabat Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Semarang ini.

Setelah motor listrik Gesits ini penjualannya lancar dan cukup baik. Pemerintah melalui Menristek Dikti akan segera mengembangkan mobil listrik. (pn1)

Editor : Redaksi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal