Pusaran.Net - Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Maruli Hutagalung, diundang oleh warga Kecamatan Jabon, Sidoarjo, untuk mengkhadiri khitanan masal, Selasa (20/11/2018). Ratusan warga menghadiri acara tersebut, yang dimeriahkan dengan pawai atraksi marching band, dan sejumlah kesenian.
Senang sekali bisa bertemu dengan warga dan anak-anak di sini. Luar biasa sambutannya, terima kasih semuanya, matur sembah nuwun, kata Maruli.
Calon anggota DPR RI dari Partai NasDem untuk daerah pemilihan Sidoarjo-Surabaya itu berharap anak-anak bisa segera sembuh dari luka kecil setelah dikhitan, serta kembali belajar dan bermain dengan riang.
Sehat-sehat dan pintar ya, kata Maruli sembari menyalami 35 anak yang dikhitan.
Siap Pak, aamiin, jawab anak-anak dengan kompak.
Seusai acara, Maruli mengatakan, salah satu problem yang masih menjadi hambatan pembangunan di Tanah Air adalah korupsi. Praktik menyunat anggaran rakyat itu membuat banyak program di masyarakat tak maksimal.
[caption id="attachment_1398" align="alignnone" width="1280"] IMG 20181120 WA0031[/caption]
Kerugian karena korupsi pun, kata Maruli, semakin tinggi. Hanya dalam enam bulan pertama 2018, berdasarkan data Indonesia Corruption Watch (ICW), nilai kerugian Negara karena korupsi sudah menembus angka Rp 1,09 triliun dari 139 kasus korupsi yang terungkap dengan 351 tersangka.
Oleh karena itu, sesuai latar belakang saya, kelak jika dipercaya menjadi anggota DPR RI, saya berniat untuk masuk ke Komisi III yang membidangi hukum. Di sana saya akan berjuang untuk mendorong sistem pemberantasan korupsi yang lebih greget, tersistem dengan baik, sehingga efektif dalam memberantas praktik sunat-sunat dana rakyat, pungkas Maruli.(pn1)
Editor : Redaksi