Ini Kata Pengamat Pasca Monata Ditinggal Sodiq

avatar pusaran.net

Pusaran.Net - Pasca ditinggalkan empat musisinya (Sodiq,Nono,Juri, dan Slamet), Monata melakukan pembenahan di tubuhnya. Salah satunya adalah, mencari pengganti empat musisi tersebut.

Monata tidak membutuhkan waktu lama mencari penggantinya. Karena mereka mempunyai stok musisi muda berbakat. Musisi tersebut berasal dari OM Pradana yang notabene masih satu managemen. OM Pradana merupakan wadah bagi musisi muda yang bertalenta tinggi memiliki kemauan keras untuk bermusik dangdut.

Selain itu, grup orkes tersebut juga menjadi pengganti Monata saat job manggung dobel. Sehingga kualitas dan skill mereka di alat musik tidak diragukan lagi. Hanya soal  jam terbang tampil di ribuan penonton saja yang membedakan.

Untuk itu, saat Monata di tinggal Sodiq dan kawan - kawan hijrah memilih mendirikan orkes sendiri, tidak menjadi masalah serius bagi managemen. Sebab talenta - talenta muda OM Pradana yang menggantikan mereka secara otomatis.

Dengan formasi Dindi (melodi), Edi (Suling), Walang (kendang), dan Nono Nonik (Rytem) menambah ruang untuk empak musisi lama Monata yang lebih memilih menetap. Ke empat musisi tersebut, Roby ( keybord 1), Hanil (keyboard 2), Toni (bass), dan Hanafi (tamborin) lebih energik dalam mengarrasement musik dangdut lebih melenial dan kekinian.

"Empat musisi lama Monata merupakan para pendekar. Mereka paham bagaimana merubah corak dan gaya bermain Monata dari Sodiq dkk ke Dindi dkk,"kata Roni Fauzan mantan penyiar radio dangdut, Kota FM Surabaya, Minggu (11/11/2018).

Meski melodinya tak segarang dulu, lanjut Roni, Monata perlahan namun pasti terlepas dari bayang - bayang dari ketenaran Sodiq. Monata sudah tidak tergantung dari salah satu sosok bintangnya. Mereka kompak sama rasa, sama rata.

"Monata sekarang cara bermain musiknya lebih enerjik. Mungkin pemain kendang dan melodi mereka anak muda, sehingga ketukannya lebih atraktif", ujar pria yang aktif jadi MC ini.

Monata bisa berubah cepat, karena mereka bisa memegang prinsip kebersamaan dan kekeluargaan. Selain itu, kebesaran hati empat musisi senior Monata, juga sang bos Gatot Hariyanto (Abah Gatot) sangat besar pengaruhnya. Sentuhan tangan diri mereka (empat musisi lama dan Abah Gatot) mampu meletakan pondasi cara bermain musik dangdut pakem Monata.

"Saya kira, Abah Gatot sang bos punya peran besar memberikan pondasi corak dangdut ala Monata. Ia juga berperan sebagai seorang bapak yang penuh kasih kepada musisi mudanya",pungkasnya.

Sekedar informasi, para musisi grup dangdut papan atas tanah air, OM Monata mengalami perpecahan di usianya yang tidak muda lagi. Sodiq, Nono, Juri, dan Slamet memilih membentuk orkes baru dengan nama New Monata.

Sedangankan Toni, Hanil, Roby, dan Hanafi memilih tetap di Monata bersama sang bos Abah Gatot. Meski ditinggal Sodiq dkk hijrah, Monata tidak tenggelam dan punah. Monata terus berkarya di tengah penggemar dangdut tanah air dengan nuansa baru dan corak bermain baru pula. (ws)

Editor : Redaksi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal