Pusaran.Net - Keinginan KONI pusat untuk mempertandingkan 10 cabang olahraga (cabor) yang dihapus dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua, masih terkendala Peraturan Pemerintah (PP) nomor 17 tahun 2007.
PP nomor 17 tahun 2017 tersebut segera mungkin direvisi, supaya 10 cabor yang dihapus bisa dipertandingkan meski tempatnya tidak dilaksanakan di Papua.
"PP nomor 17 tahun 2007 yang itu harus direvisi dulu, kalau itu tidak direvisi berarti nanti kita kan tidak sesuai dengan kebijakan dalam bentuk PP", kata Wakil Ketua KONI pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno setelah menghadiri acara Lokakarya Mencari Desain Pembinaan Pasca-Rasionalisasi 10 Cabang Olahraga PON 2020 di hotel Kampi Surabaya yang diselenggarakan Pokja Wartawan KONI Jatim. Sabtu (14/12/2019)
Suwarno menambahkan, revisi PP 17 tahun 2017 itu adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan problematika 10 cabor yang dihapus dalam PON XX seperti Tenis Meja, Balap Sepeda, Pentaque, Dansa, Woodball, Gateball, Golf, Bridge, Soft Tenis dan Ski Air.
"PP sudah lama prosesnya tetapi sampai sekarang belum selesai, diharapkan nanti segera selesai. Konon ceritanya PP itu sekarang sudah ada di Sesneg dari informasi yang terakhir, mudah-mudahan akan juga segera disetujui", ucap Suwarno.
Sedangkan Staf Khusus Menpora Mahfudin Nigara, selaras dengan KONI pusat agar PP 17 tahun 2017 bisa segera direvisi. Karena jika revisi tersebut terlaksana maka konsep PON selama ini yang bisa diselenggarakan di Satu provinsi dapat digelar di Dua provinsi Tentunya pemerataan daerah juga bisa tercapai melalui jalur olahraga.
"KONI sendiri sudah membuat PON kedepan itu ada Aceh dengan Sumatera Utara, jadi saya kira ini model yang baru juga. Sekaligus tadi ada teman dari (cabor) catur yang mengatakan kalau ini bisa dilakukan maka pemerataan akan bisa lebih baik", kata Mahfudin.
Seperti diketahui, 10 cabor dihapus pada PON XX. Sehingga KONI perlu mencari solusi atas permasalahan ini, karena dari cabang olahraga tersebut telah melakukan serangkaian pembinaan atlet untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional pada tahun depan.(pn3)
Editor : Redaksi
