Pusaran.Net - Calon Wakil Presiden RI Prof Mahfud MD melawat di Surabaya. Pria asal Madura itu melipir di Sedulur Tunggal Kopi Surabaya
Mahfud menyampaikan bahwa selama menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM dirinya dibuat terbelalak melihat fakta yang ada di Indonesia. Salah satunya yakni terkait kasus korupsi.
Baca juga: Belum Dilantik Wapres, Gibran Tebar Janji Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim
Mahfud menyatakan selama duduk sebagai menteri, dirinya menemukan kasus korupsi di kementrian yang dipimpinnya mencapai Rp 677 triliun."Korupsinya sampai Rp 677 triliun. Itu angkanya hanya di Kemenkopolhukam saja, belum di tempat lain loh," terangnya, Rabu (10/1/2024)
Ketua Mahkamah Konstitusi 2008 - 2013 mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pemangkasan terhadap kasus korupsi. Sebab, menurutnya, kasus korupsi uang negara bisa dioptimalkan untuk urusan lain.
Baca juga: Perempuan Wonosari Jateng Berani Melawan Intimidasi: Cerita Inspiratif dari Pidato Ganjar
"Pangkas korupsi. Bertahap akan kita lakukan berantas korupsi. Bayangkan saya itu ratusan triliun, itu bisa dipakai untuk pengembangan masyarakat kecil," papar Mahfud.
Belum lagi, lanjutnya, kasus masyarakat kecil Indonesia yang terjerat kasus judi online. Dia menuturkan, berdasarkan data dari PPATK Indonesia, ada 80 juta orang Indonesia bermain judi online setiap hari
Baca juga: Yenny Wahid Sebut Mahfud MD Sosok Pemimpin Paling Cocok: Berani Tegakkan Hukum dan Sikat Korupsi
"Siapa yang bermain judi online ini? Yang main masyarakat kecil. Tukang becak, yang ekonominya kurang. Ini harus kita selamatkan," imbuh Mahfud.
Pembersihan birokrasi dan penegakkan hukum, kata Mahfud, harus dilakukan. Dia menegaskan bahwa kebijakan untuk berijinan harus dibuat mudah. Supaya tak ada korupsi. (pn2)
Editor : Wasi