“Ada berapa ratus itu ya, terdiri berbagai macam tenaga, karena kan ada spesifikasi-spesifikasi khusus, ada perhitungannya nanti,” kata Nanik, Selasa (27/2/2024).
Nanik mengungkapkan, saat ini masih belum bisa memastikan berapa jumlah dan kapan dimulai perekrutan SDM RSUD Surabaya Timur. “Nanti kita umumkan, karena masih berkoordinasi dengan Kemenpan-RB. Surat sudah kita layangkan, tapi masih menunggu balasan,” ujarnya.
Baca juga: Sanksi Pasien TBC di Surabaya yang Mangkir Berobat
Dirinya menjelaskan, RSUD Surabaya Timur nanti akan memiliki 2 tower. RSUD ini dibangun menggunakan standar RS tipe B. Akan tetapi, pengoperasionalannya setelah diresmikan sementara waktu menggunakan standar tipe C. “Operasional awal kita pakai tipe C dahulu,” jelasnya.
Baca juga: Warga Surabaya Tenang, Layanan Pengobatan HIV Tidak Terkena Efisiensi Anggaran
Ia memastikan, sebelum diresmikan pada September 2024 mendatang, Dinkes Surabaya mulai melakukan pengadaan peralatan kesehatan (alkes). Dia menambahkan, saat ini Dinkes Surabaya sedang melakukan proses pendataan alkes apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan RSUD Surabaya Timur.
Baca juga: Pernyataan Pemkot Surabaya Terkait Antisipasi Wabah HMPV
“Ini progres, teman-teman (di Dinkes) sedang menyiapkan. Kita lihat, karena kita juga mempertimbangkan waktu jangan sampai barang-barang yang diadakan nanti menumpuk. Jadi, kita benar-benar menghitung dengan waktu. September bisa launching, harapannya seperti itu, mudah-mudahan bisa sesuai dengan target,” pungkasnya. (pn3)