Pusaran.Net - Pengusaha bengkel aksesoris mobil inisial RS, diamankan anggota Densus 88 di rumahnya di Perumahan Karang Klumprik Timur Blok R/11, Surabaya
Informasi yang dihimpun di lapangan, RS diamankan Densus 88 terkait dugaan keterlibatan jaringan teroris KAI (BUMN). Dan saat ini sudah diamankan Densus 88 ke Jakarta untuk di dalami sejauh mana keterlibatan RS.
Baca juga: Penasihat Khusus Presiden Gelar Rapat dengan Polri, Bahas Keamanan Negara
Penggeledahan di rumah RS bermula anggota datang dan melakukan penggeledahan di rumahnya. Dalam penggeledahan di dalam mobil Fortuner ditemukan senjata api (senpi).
Fortuner tersebut, merupakan titipan dari Ricky, terduga teroris, jadi bukan milik RS. Kabar penggedahan di rumah RS dibenarkan oleh seorang sekuriti perumahan setempat yang tidak mau menyebutkan namanya.
Dia mengaku, kejadian Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 11.00. Penggeledahan tidak sampai sore. "Saya oleh petugas disuruh nunggu di sini (pos), tidak boleh masuk ke dalam," kata sekuriti.
Pria tersebut juga tidak mengetahui polisi jumlahnya berapa dan naik mobil apa. "Saya tidak tahu ada yang diamankan. Dia (RS) tinggal sama mertua dan istrinya," tandasnya sambil pergi meninggalkan Memorandum karena hendak patroli.
Memorandum berusaha mengkonfirmasi ke rumah RS di Blok R11. Di sana terlihat sepi, ada mobil stranger warna hitam parkir di depan rumah.Di dinding teras terdapat tulisan bismillahirohmanirrohim dan Harley Davidson.
Baca juga: Waspada Rek! Siswa Sasaran Empuk Terorisme Global
Di teras, terdapat satu mobil dan sepeda motor. Saat pintu diketuk, keluar ibu paruh baya berhijab dari balik pintu. Kemudian menanyakan tujuan kedatangan Memorandum.
Saat dikonfirmasi terkait apakah benar ada pihak Densus 88 yang datang ke rumah dan mengamankan RS? Perempuan tersebut tidak mau berkomentar sama sekali. "Saya tidak tahu, saya nggak di rumah," katanya sambil menutup pintu dan masuk lagi.
Di perumahan sekitar rumah RS tampak sepi. Tidak terlihat tetangganya yang keluar rumah. Rumah pengurus RT dekat dengan rumah RS tidak ada yang keluar saat Memorandum hendak konfirmasi.
Sementara itu, Ketua RW 07 Robert saat ditemui di rumahnya ternyata sedang bekerja. Jadi Memorandum hanya ditemui oleh istrinya.
Baca juga: FKPT Jatim dan BNPT Gelar KENDURI Desa Siaga
Saat dikonfirmasi warganya berinisial RS yang diamankan anggota Densus 88 terkait teroris, dia mengaku tidak tahu sama sekali. "Saya tidak tahu. Yang tahu mungkin Pak Robert. Saya tahunya dari wartawan ini," kata Bu Robert.
Biasanya, kalau ada apa-apa Bu Robert pasti tahu. Namun kali ini tidak dengar sama sekali. Bahkan tetangganya adalah anggota Densus 88 tapi tidak ada kabar itu.
Hal yang sama juga dikatakan Kanitreskrim Polsek Wiyung Iptu Gogot Purwanto saat dikonfirmasi penggeledahan Densus 88 di Karang Klumprik Timur mengaku tidak ada penggeledahan. "Tidak ada," katanya. (pn1)
Editor : Wasi