Yenni Wahid Tegaskan Bendera NU Jangan Dibawa Kampanye

pusaran.net

Ratusan kiai yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) deklarasi mendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 01, Capres - Cawapres, Jokowi - Ma'ruf Amin di hotel Sharilla, Surabaya, Minggu (07/04/2019).

Ketua Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur ( FK3JT), KH Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengatakan bahwa Pilpres dan Pemilu ini, pihaknya mempercayakan dan serahkan sepenuhnya pada mekanisme yang ada. Tanpa ada rasa saling curiga, berita-berita bohong atau hoak, fitnah, kebencian dan adu domba.

"Untuk itu, kami Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur mendukung sepenuhnya dan mengkondisikan serta mengawal sampai tahap Pemilu sampai selesai untuk Capres - Cawapres, Jokowi - Maruf Amin",tegasnya.

Menurutnya, pemerintahan Jokowi dalam 5 tahun ini telah berhasil membangun Infrastruktur hampir diseluruh Indonesia yang belum pernah dilakukan oleh Presiden-presiden sebelumnya. Selain itu, sosok pribadi Jokowi adalah orang yang sangat peduli terhadap rakyat kecil, bahkan istilah blusuan

"Dia (Jokowi) figur yang sangat-sangat peduli kepada umat islam, hal itu dibuktikan dengan terciptanya Hari Santri sebagai Hari Besar Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober",ungkapnya.

Sementara itu, putri sulung Gus Dur, Yenmi Wahid yang datang di acara deklarasi tersebut menyayangkan adanya bendera NU di acara kampanye akbar paslon nomor 2 Capres - Cawapres Probowo - Sandi. Menurutnya, bendera NU dilarang dikibar - kibarkan di paslon manapun, baik 01 maupun 02.

[caption id="attachment_3252" align="alignnone" width="4128"]20190407 114825 20190407 114825[/caption]

"Ga boleh itu. Bendera NU tidak boleh dibawah ke acara kampanye. Baik pasangan calon 01 maupun 02. Apalagi mas Sandi. Tidak boleh itu",tegas Yenni

Dan identitas kedekatan NU, kata Yenni Wahid, tidak bisa di lihat hanya mengkibar - kibarkan bendera NU saja. Melainkan melalui proses panjang yakni harus memperjuangkan aspirasi warga NU.

"Kedekatan NU tidak hanya sebatas cuma kibar - kibarkan bendera NU. Tetapi melalui proses panjang, yakni perjuangkan aspirasi warga NU",pungkasnya. (pn2)

Editor : Redaksi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru