Di era digital seperti saat ini untuk bisa bersaing dalam revolusi industri 4.0 bukan hanya melalui pengembangan infrastruktur saja, melainkan juga ditunjang Sumber Daya Manusia (SDM).
Pernyataan itu, dikatakan Bambang Yudho Pramono, Sekretaris Jendral (Sekjen) Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Jawa Timur dalam acara Seminar Nasional Revolusi Industri 4.0 Indonesia di Hotel Whyndam, Surabaya, Sabtu (23/03/2019).
Tantangan revolusi industri 4.0 adalah bagaimana seseoraang atau komunitas bisa memiliki sesuatu untuk dibagikan, dimanfaatkan dan dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya program pemerintah ke depan yang konsentrasi dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), katanya.
Menurutnya saat ini infrastrukturnya sudah ada, seperti tol dan jaringan komunikasi. Ia menambahkan jika SDMnya tidak ditata, maka manfaatnya kurang optimal.
Contohnya pembangunan tol saat ini fungsinya mendekatkan yang jauh. Artinya tinggal kemampuan SDM yang harus ditingkatkan. Sehingga bisa memenangkan persaingan ke depan dan menguasai teknologi, katanya.
Sementara itu, dalam seminar tersebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa seluruh pelayanan publik Surabaya sudah secara online. Sehingga menurutnya tidak perlu lagi ada pertemuan.
Perizinan kita seluruhnya sudah menggunakan online. Jika ada yang ingin menyuap orang perizinan, tidak akan memiliki kewenangan apapun dalam pengambilan keputusan, jelasnya.
Menurutnya sempat mengetahui ada yang mau membayar orang bagian perizinan, namun ditolak karena memang tidak memiliki akses apapun.
Jadi sulit untuk menuduh kami bahwa kami bermain, karena kami memang tidak pernah ketemu, semua online, nggak bisa ketemu saya, pungkasnya.
Editor : Redaksi