Pusaran.Net - Polisi berhasil mengungkap latar belakang terjadinya kekerasan yang menimpa warga Surabaya dari para anggota gengster. Ternyata mereka melakukan tindakan kekerasan dibawah pengaruh obat keras berbahaya dan minuman alkohol.
Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Edi Hartono menjelaskan bahwa dari hasil interogasi terhadap AD (17), ketua gengster Tojok21surabaya. Saat diinterogasi dia mengaku bahwa ketika hendak tawuran dirinya mengonsumsi pil koplo jenis double l dan miras terlebih dahulu.
Baca juga: Operasi Aman Suro 2023 Polda Jatim Terjunkan 1325 Personel
"Dari keterangan AD, kelompok gengster Tojok21surabaya sebelum melakukan aksi tawuran itu, mereka terlebih dahulu pesta miras dan meminum pil koplo," ujar Edi kepada wartawan, Selasa (7/03/2023).
AKBP Edi menambahkan, dalam pemeriksaan juga terungkap bahwa AD merupakan pendiri dan admin medsos gengster Tojok21surabaya dengan jumlah anggota sekitar 25 orang.
Baca juga: Polisi Gagalkan Aksi Tawuran Antar Gangster Remaja di Surabaya
"AD juga sebagai perantara pembelian pil koplo tersebut yang disuplai dari pemuda berinisial B," bebernya.
Sebelumnya, polisi berhasil mengamankan
dua anggota gangster Tojok21surabaya melawan kelompok F.021.R.T di Jalan Kedung Cowek, Surabaya, sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa (7/3/2023) dinihari. (pn1)
Baca juga: Polisi Bubarkan Tawuran Antar Gengster di Surabaya, Dua Pemuda Berhasil Diamankan
Editor : Wasi