TKD Jatim Sebut Prabowo Bingung soal Unicorn, Swing Voters Milenial Merapat ke Jokowi

pusaran.net

Pusaran.Net - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin menggelar nonton bareng (nobar) debat capres di Surabaya, Minggu malam (17/2). Nobar debat dihadiri ribuan warga dan pendukung parpol Koalisi Indonesia Kerja.

Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mengatakan, debat semakin meningkatkan elektabilitas Jokowi karena publik bisa menilai siapa yang sudah banyak berbuat bagi pembangunan bangsa.

Swing voters akan lebih banyak yang merapat ke Jokowi setelah melihat debat ini. Karena Pak Jokowi sudah bekerja nyata, sedangkan Pak Prabowo baru sekadar bicara, ujar Machfud.

Mantan Kapolda Jatim tersebut menambahkan, swing voters khususnya dari kelompok milenial juga pasti akan memilih mendukung Jokowi. Hal itu terkait visi Jokowi dalam mengembangkan bisnis rintisan (startup) di Tanah Air.

Pak Prabowo ketika ditanya soal unicorn saja masih ragu tentang definisinya lalu kembali bertanya ke Pak Jokowi. Padahal unicorn itu mimpi semua anak muda, bagaimana memiliki startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar. Pak Jokowi dengan gamblang menjelaskan roadmap penguatan 1.000 startup. Itu yang tidak dipahami Pak Prabowo, ujar Machfud.

Machfud juga mencontohkan tentang pembangunan infrastruktur hingga pelosok desa.

Pak Prabowo tadi mengkritik, infrastruktur seharusnya untuk rakyat. Lalu dijawab ada 191.000 kilometer pembangunan jalan di desa-desa. Juga ada 58.000 unit irigasi untuk meningkatkan kinerja pertanian. Jadi langsung terjawab, karena memang Pak Jokowi sudah bekerja nyata, ujarnya.

Machfud menegaskan, pembangunan di era Jokowi bukan hanya soal fisik bangunan semata, tapi yang jauh lebih penting adalah mewujudkan keadilan sosial.

Karena Indonesia ini bukan cuma Jawa. Coba lihat, sudah ada 125 titik BBM satu harga terutama di Indonesia Timur. Dulu beli BBM di pelosok itu mahal sekali, sekarang harganya mirip dengan di Jawa. Itu memastikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pungkasnya.(pn2)

Editor : Redaksi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru