Survey SSC Sebut Jokowi Kalah di Madura, Ini Tanggapan Ketua TKD Jatim

pusaran.net

Pusaran.Net - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk Pemenangan Jokowi-Maruf Amin buka suara menanggapi hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) yang menyebut seluruh Madura masih dikuasai pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

TKD Jatim memastikan dalam survei internalnya, dua kabupaten di Madura, pasangan nomor urut 01 itu telah membalik keadaan alias unggul dari rivalnya, Prabowo-Sandiaga Uno.

SSC telah merilis sebanyak 39,1 persen responden di Pulau Madura memilih pasangan Jokowi-Maruf Amin.

Sedangkan, 53,6 persen lainnya menjatuhkan pilihan kepada Prabowo-Sandiaga Uno. Sementara, 7,3 persen sisanya masih merupakan undecided voters.

Untuk Madura, sekarang dalam survei memang masih tertinggal. Tapi di dua kabupaten Bangkalan dan Sampang, Insya Allah Pak Jokowi sudah unggul. Di survei tim kami, tinggal dua kabupaten yang akan dipacu, yakni Pamekasan dan Sumenep. Tapi mohon maaf, angkanya tidak bisa kami sebutkan, kata Ketua TKD Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin ketika dikonfirmasi, Sabtu (12/1/2019).

Menurut mantan Kapolda Jatim ini, sebagai sebuah pendekatan akademik dalam membaca fenomena politik, survei adalah referensi yang layak dicermati.

Dari sana kita bisa mengevaluasi, di kabupaten mana menang, di kabupaten mana masih tertinggal. Di sisa waktu hingga 17 April, kami akan benahi yang masih kurang dan akan dijaga serta dipertebal yang sudah menang, tegasnya.

Salah satu poin yang dicermati pada survei SSC adalah narasi-narasi negatif lewat dunia maya yang terus menyerang pasangan Jokowi dan KH Maruf.

Kalau di TKD Jatim, sudah ada ruangan khusus untuk tim cyber. Seluruh potensi sumberdaya juga diajak menggarap dunia maya, selain perang di darat, tuturnya. Masih tertinggalnya suara Jokowi di Madura, lanjut dia, karena massifnya hoaks yang menyerang Jokowi.

Sudah sangat mengakar, seperti Pak Jokowi dituduh PKI. Sekarang kami dalam proses penyiapan bahan kampanye berbahasa Madura untuk memasifkan door to door di sana serta masuk ke pesantren-pesantren, pungkasnya. (pn2)

Editor : Redaksi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru