Munas PB PGI Agendakan Pimilihan Katua, Muchdi PR : Saya Maju Untuk Menang

pusaran.net

Pusaran.Net - Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) rencananya akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Grand City Convec, Surabaya, pada 29 - 30 November 2018 .

Salah satu agenda Munas ialah memilih ketua umum PB PGI periode 2018 - 2022. Dari data tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum PB PGI , ada dua nama yang masuk, yakni incumbent Moerdaya Po dan Muchdi PR.

Acara rutin empat tahunan ini, akan di hadiri oleh seluruh anggota PB PGI,  Pengurus Daerah (Penda), Atlit dan pemilik lapangan golf seluruh Indonesia. Total ada 490 orang yang ikut dalam munas sekaligus pemilihan ketua umum.

Salah satun calon ketua umum PGI, Muchdi PR mengatakan alasan dirinya maju sebagai kandidat calon ketua umum Golf adalah karena keprihatinan prestasi atlit golf tanah air. Terutama hasil Asian Games 2018 di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Dimana, dalam ajang tersebut, Atlit golf Indonesia tidak mendapatkan satu medalipun.

"Saya prihatin atas nasib olah raga Golf tanah air. Masak di Asian Games Jakarta 2018 lalu, tak ada satupun yang dapat medali. Bayangkan!. Padahal mainnya kita jadi tuan rumah loh",kata Muchdi PR kepada wartawan disela acara jumpa pers di Suite Hotel Surabaya, Rabu (28/11/2018).

Kembali Ia menegaskan, olah raga Golf tanah air dalam titik nadir. Prestasinya di bawah Filipina yang dalam ajang Asian Games 2018 lalu, memperoleh dua medali. Padahal, lapangan golf di Indonesia ribuan jumlahnya, dan itu jauh di bawah Filipina yang hanya mempunyai jumlah sepertiga lapangan golf tanah air.

"Filipina yang jumlah lapangan lebih sedikit dari Indonesia, malah sukses pembinaan atletnya daripada Indonesia",ungkapnya.

Untuk itu, Ia meminta anggota PGI yang mempunyai hak suaranya, yakni 31 Pengprov, 29 Pengurus Kota, 58 Pengurus Kabupaten, serta 335 klub dan lapangan golf agar menyatukan tekad untuk perubahan Golf Indonesia dengan memilihnya menjadi ketua umum.

"Saya berharap anggota PGI yang punya hak suara sekitar 490 ini, berada satu barisan, yakni semangat perubahan. One Man One Vote pilih saya", ucap Muchdi.

Lebih lanjut, Ia menyatakan bahwa sebagai mantan prajurit Kopassus di didik maju perang untuk menang.  Bukan maju untuk kalah. Apalagi ragu - ragu tidak ada dalam rumus hidup para prajurit Kopassus.

"Saya maju untuk menang. Ngapain saya maju untuk kalah", pungkas purnawirawan Jenderal bintang dua ini. (pn3)

Editor : Redaksi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru