Pusaran.Net - Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menyatakan bahwa anggotanya terus melakukan penyelidikan atas insiden teaterikal Surabaya membara yang menimbulkan 3 penonton meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Rencana dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap para petugas kereta api yang terlibat dalam insiden itu. Diantaranya petugas masisnis.
"Polrestabes surabaya terus melakukan upaya penegakan hukum yaitu penyelidikan penyebab terjadinya kecelakan dijalur kereta api. Hari ini koordinasi dengan Daops meminta keterangan kepada petugas termasuk masinis." ujarnya di sela menerima bantuan sepeda motor operasional di Balai kota Surabaya Jum'at 10/11/2018.
Selain para petugas kereta api, polisi juga tengah melakukan pemeriksaan kepada pihak penyelenggara.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada 2 orang dari pihak penyelenggara diantaranya mas Taufik Monyong. Pemeriksaan ini terus berlangsung dan bisa jadi jumlah saksi yang akan diperiksa akan bertambah. Informasinya akan kita up date terus" lanjut Rudi Setiawan.
Rudi menambahkan insiden itu menewaskan 3 orang dan 20 orang mengalami luka-luka. 3 korban luka masih dirawat di RS Soewandhi sedangkan 4 lainnya dirawat di RS PHC.
Kombes Pol Rudi Setiawan menjelaskan kejadian itu bermula saat para penonton memadati viaduk untuk menonton drama kolosal Surabaya Membara yang menjad agenda tahunan memperingati hari Pahlawan.
Tiba-tiba kereta api penumpang dari Stasiun Gubeng menuju Stasiun Pasar Turi melintas di lokasi pada pukul 19.45 WIB.Berdasar tayangan video amatir yang beredar, KA penumpang itu melaju pelan.
Ada sejumlah orang di dekat perlintasan itu, ujar Rudi
Rudi mengatakan saat KA lewat, kondisi viaduk sempit. Karena diduga warga panik, sehingga terjadi kecelakaan itu. Ada pengunjung yang mengalami luka lecet akibat terkena badan KA.
Acara tetap dilanjutkan karena sudah mau selesai. Dan jarak antara lokasi acara dengan titik kecelakaan sekitar 500 meter",pungkasnya.
Editor : Redaksi